PALU, MANADONEWS.CO.ID– Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang tercatat sebagai daerah rawan gempa karena memiliki aktivitas tektonik tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu Korem 132/Tadulako yang merupakan satuan kewilayahan dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berperan aktif untuk menghadapi permasalahan atau ancaman tersebut di wilayah teritorialnya.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya diwakili oleh Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wakhyono membuka latihan Gladi Posko I Korem 132/Tadulako “Jaya Sakti-24” yang diselenggarakan di Makorem 132/Tadulako, Kota Palu, Rabu (11/9/2024).
Dalam sambutannya Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya yang dibacakan Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wakhyono mengatakan bahwa, latihan Posko I Korem 132/Tadulako “Jaya Sakti-24”, merupakan salah satu upaya Komando untuk meningkatkan kemampuan satuan Korem 132/Tadulako dalam menghadapi kontinjensi kejadian bencana alam.
“Guna mencapai tujuan tersebut maka latihan gladi Posko I yang kita laksanakan ini harus selaras dengan rencana kontijensi milik daerah, sehingga tercipta sinergi tindakan antara Korem 132/Tadulako dengan pihak BPBD. Ingat, latihan ini harus berkualitas dan operasional, agar dapat meningkatkan kemampuan satuan dalam pelaksanaan prosedur hubungan komandan dan staf serta komando pengendalian operasi,” ujarnya.
Terkait dengan tugas pokok, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka menegaskan untuk memanfaatkan latihan ini sebagai momentum bagi Danrem dan seluruh Staf untuk mengetahui sejauh mana fasilitas yang dimiliki TNI AD, khususnya yang di bawah kendali maupun binaan Korem 132/Tadulako, dapat digunakan untuk menghadapi
kontijensi bencana alam.
“Maka perhatikanlah hal-hal menonjol dalam pelaksanaan latihan, mulai dari tahap perencanaan hingga pengakhiran, baik yang bersifat teknis, taktis, maupun administrasi, agar dapat ditindaklanjuti pada penyusunan program latihan serupa berikutnya dan laksanakan seluruh kegiatan latihan dengan berpedoman pada prinsip “Zero Accident”, serta utamakan keamanan personel dan materiel, serta senantiasa menjaga sikap keprajuritan,” tandas Brigjen TNI Wakhyono.
Sementara itu, Brigjen TNI Deni Gunawan selaku Komandan Korem 132/Tadulako menekankan pentingnya latihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan prajurit dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di wilayah Korem 132/Tadulako.
“Melalui latihan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi antar satuan, sehingga kita siap menghadapi segala kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah tugas kita,” ujar Brigjen TNI Deni Gunawan.
Diketahui, latihan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit Korem 132/Tadulako dalam menjalankan tugas pokoknya serta mampu beradaptasi dengan dinamika situasi di lapangan.
Kegiatan ini turut dihadiri Kasrem 132/Tadulako Kolonel Inf Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko dan para Kasi Kasrem 132/Tadulako. (Regwilnnlhy)