Manado, Manadonews.co.id – Jurnalis senior Najwa Shihab mengungkapkan kekaguman atas kemajuan yang dialami Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ia mengaku terakhir kali datang ke Sulut 10 tahun lalu.
“Saya ke Manado terakhir 10 tahun lalu. Kali ini saya kembali, ada banyak perubahan, senang sekali,” kata Najwa di hadapan Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, serta Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel.
Dalam acara yang mengambil tema “Cinta untuk Negeri” Najwa mengutarakan kekagumannya untuk Sulut.
Menurut Najwa, ini adalah kali pertama program Mata Najwa diadakan di Sulut.
“Ini kali pertama Mata Najwa ke Manado,” ujarnya di hadapan ribuan masyarakat Sulut yang hadir.
Najwa juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menggali potensi daerah.
“Malam ini kita akan gali potensi teman-teman. Dari potensi ini, kita akan menawarkan Cinta untuk Negeri ini,” kata Najwa penuh antusias.
Di tengah diskusi, Gubernur Olly Dondokambey mendapatkan pertanyaan dari Mba Nana mengenai persepsi bahwa ‘politik itu kotor’. Olly memberikan penjelasan bahwa baik buruknya politik sangat tergantung pada pelaku politik itu sendiri.
“Saya menulis tentang itu, ada salah satu buku saya yang judulnya Menjawab Panggilan,” tutur Olly Dondokambey.
Dondokambey menambahkan, pentingnya berpolitik untuk membangun sebuah daerah.
“Politik itu kotor karena orangnya,” tukas Dondokambey sambil menekankan bahwa kemajuan suatu daerah ditentukan oleh keputusan politik yang diambil oleh pemimpin.
Diketahui, acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-60 Provinsi Sulut.
Turut hadir beberapa tokoh asal Sulut seperti komika dan politisi, Mongol, penyanyi Novia Bachmid, serta atlet bulutangkis Greysia Polii dan jajaran pejabat Pemprov Sulut lainnya.
(***/Jrp)