GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Kepala Staf Resor Militer (Kasrem) 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Jaelan memimpin pelaksanaan Upacara Bendera Merah Putih pada Upacara 17-an Bulan Oktober tahun 2024.
Upacara yang berlangsung di Lapangan Hijau Makorem 133/Nani Wartabone, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis (17/10/2024) dan diikuti oleh seluruh Prajurit jajaran Korem 133/Nani Wartabone, Balak Aju, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan Yonif 713/Satya Tama.
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan Kasrem 133/Nani Wartabone mengatakan, kita telah melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2024 dengan tertib, lancar, dan spektakuler di semua wilayah. Puncak peringatan Hari Ulang Tahun TNI kali ini dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2024 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, yang dihadiri oleh ratusan ribu warga masyarakat. Kehadiran masyarakat secara sukarela pada acara tersebut membuktikan kuatnya hubungan historis dan emosional antara TNI dengan rakyat. Karena rakyat adalah ibu kandung TNI, dan jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat tidak akan pernah berubah.
“Untuk itu, pada kesempatan ini Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel, yang terlibat pada peringatan HUT ke-79 TNI, baik sebagai bagian dari kepanitiaan maupun sebagai peserta upacara dan pendukung dimanapun berada,” katanya.
Dalam waktu dekat, kita akan memiliki dua agenda politik nasional yang sangat menentukan kewibawaan pemerintah dan keberlanjutan pembangunan.
Pertama, pada tanggal 20 Oktober ini akan dilaksanakan suksesi kepemimpinan nasional, berupa Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. TNI bersama Polri serta semua komponen masyarakat berkomitmen untuk mengamankan jalannya pelantikan tersebut dengan menjaga stabilitas serta memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan tertib dan lancar.
Kedua, pada bulan November akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten Kota. Saya ingatkan kembali bahwa TNI harus netral. Komitmen Netralitas TNI merupakan wujud nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis. Namun demikian, tugas TNI dalam Pilkada Serentak harus kalian mengerti dan pahami, yaitu membantu Pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak dan membantu Polri dalam pengamanan setiap tahapannya.
Kemudian dalam rangka menindaklanjuti adanya informasi dan perkembangan situasi di beberapa daerah yang berpotensi memiliki kerawanan menjelang Pilkada Serentak, Saya ingatkan agar selalu melakukan pemetaan potensi kerawanan di wilayah masing-masing. Lakukan mitigasi atas potensi ancaman kerawanan tersebut, jalin komunikasi dengan semua tokoh masyarakat, perkuat sinergitas TNI-Polri dan instansi/organisasi lainnya, serta susun rencana kontijensi pengamanan logistik Pilkada dihadapkan pada potensi bencana alam.
“Saya yakin dan percaya, dengan upaya-upaya tersebut, TNI dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan bermartabat,” katanya.
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya sampaikan beberapa hal untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sebagai berikut:
Pertama, Tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara;
Kedua, Jaga soliditas dan kekompakan TNI dengan meningkatkan jiwa korsa dan kepedulian antar prajurit;
Ketiga, Tingkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi kerawanan dan ancaman guna menjamin terciptanya stabilitas nasional;
dan Keempat, Perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman. (Regwilnnlhy)