Manadonews.co.id – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado, Widodo, bersama pejabat struktural dan jajaran, terus berbenah agar semakin baik dalam menjalankan tugas yakni merawat dan membina warga binaan.
Pembinaan kepribadian sendiri merupakan pembinaan yang penting untuk merubah watak dan mental dari warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah terus berkembangnya pelayanan mental spiritual di area Rutan Malendeng di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado.
Semua warga binaan beragama mendapatkan kesempatan untuk dilakukan pembinaan. Dalam sehari untuk kegiatan ibadah dan pembinaan umat Kristen dilaksanakan sebanyak 2 kali.
“Kalau ibadah keagamaan umat Kristen 1 hari 2 kali ibadah, bahkan kami ada kegiatan pendalaman Alkitab, sudah berhasil dan kini dilanjutkan di Lapas,” kata Widodo saat ditemui wartawan media ini, Senin (11/11/2024).
Ditambahkannya, saat ini mereka sedang fokus menjalankan amanah Presiden Prabowo Subianto tentang ketahanan pangan, perikanan, dan perkebunan, untuk dilaksanakan di Rutan Malendeng dan rencana akhir bulan ini sudah dimulai.
“Di samping kegiatan tersebut kami juga akan memberikan baksos ke warga binaan yang kurang mampu, yang tidak dikunjungi yang kami lihat perlu mendapat bantuan,“tukas Widodo yang sebelumnya bertugas di Sangihe dan Minahasa.
Menarik dari penuturan Karutan, Widodo, di Rutan Malendeng mereka juga melakukan kegiatan inovasi barista atau rumah kopi agar warga binaan memiliki ketrampilan meracik kopi yang saat ini sesuatu yang digemari masyarakat. Di samping itu ada juga kegiatan pelatihan keterampilan tangan.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado, Widodo, bersama pejabat struktural dan jajaran senantiasa terus bergerak untuk bisa melakukan pelayanan terbaik bagi warga binaan, melakukan instruksi pimpinan.
Diketahui, Rutan Malendeng adalah bagian dari Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sulawesi Utara di bawah pimpinan Ronald Lumbuun selaku Kakanwil Kemenkumham Sulut yang dikenal inovatif, selalu dekat dengan bawahannya dan senantiasa menjalankan amanah pimpinan sehingga kantor Kemenkumham Sulut semakin baik dalam berbagai hal.
(Hence Karamoy)