Manadonews.co.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan (PDI-P) meyakini mobilisasi serta tekanan ke gereja jadi salah satu indikator kekalahan pasangan Steven Kandouw – Denny Tuejeh (SK-DT) di Pilkada Sulut.
Hal ini dikatakan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP, Minggu (1/12/2024).
“Kalau tidak ada mobilisasi, tekanan-tekanan sampai gereja-gereja, kepala-kepala desa, anggota DPRD, kami meyakini saudara Steven yang akan menang,” ujar Hasto.
Selain Sulut, kata Hasto, Pilgub Banten 2024 seharusnya dimenangkan pasangan Airin Rachmy – Ade Sumardi. Hasto mengatakan DPP PDI-P telah membentuk tim khusus di bawah kepemimpinan Yasona Laoly dan Ronny Talapessy untuk melakukan advokasi di Banten.
Diketahui, Airin-Ade diusung PDIP dan Golkar.
“Jadi kami percaya di Banten seharusnya Bu Airin dan Ade yang harusnya menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari parcok tadi. Kami yakin Bu Airin dan Ade akan menang,” tukas Hasto.
Sementara di Jawa Tengah, Hasto juga yakin pasangan Andika-Hendrar juga seharusnya menang jika tidak ada instrumen kekuasaan dan sumber daya negara yang dikerahkan.
“Sumut, Letjen (Purn) Edy dan Hasan Basri kami meyakini akan mampu memenangkan kalau tidak ada instrumen negara dan sumber-sumber negara yang dikerahkan. Tidak ada upaya-upaya di dalam membentengi ruang kebebasan demokrasi. Demikian pula di Jawa Timur,” terang Hasto. (***/Jy)