Manadonews.co.id – Bertempat di Rumah Doa Sabda (Persahabatan dan Perdamaian) Manado, senator RI DR. Maya Rumantir MA menggelar ibadah Natal Yesus Kristus bersama rekan, undangan juga pengurus dan anggota Laskar Merah Putih Markas Daerah Sulawesi Utara.
Suasana khusuk dan penuh sukacita dirasakan oleh umat yang hadir termasuk di dalamnya senyum sukacita dari para anak yatim dan lansia binaan ibu Senator Maya Rumantir di lokasi rumah doa Sabda pada hari Kamis (12/12/2024).
Dalam renungan natal yang disampaikan DR Maya Rumantir ditekankan pada ayat Firman Tuhan yakni dalam Ibrani 12 : 14, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan”.
“Hiduplah damai dengan sesama dan yang paling penting kejarlah kekudusan, jaga sikap tindakan dan tutur kata kita agar selalu kudus dan menyenangkan hati Tuhan. Banyak orang sekarang masuk gereja bahkan melayani tapi tidak hidup kudus bahkan menganggap sudah biasa, hal ini tentu menyakitkan hati Tuhan, “Ujar Senator Sulawesi Utara dengan suara terbanyak tersebut.
Lebih lanjut istri dari Takala Hutasoit dan mama dari Kristamya Kiara Oliveralda Tiurnauli Hutasoit ikut menyoroti kehidupan keluarga agar menjadi keluarga Kristen yang selalu menyenangkan hati TUHAN dan menjadi berkat bagi sesama.
Menarik setiap kali kegiatannya Maya Rumantir yang dikenal sebagai tokoh pluralis ini kembali ikut mangajak rekan dan undangan dari agama lain untuk mengikuti kegiatan ini dan memang daerah Sulawesi Utara yang masyarakatnya dikenal sangat toleransi untuk pemandangan seperti ini merupakan hal yang biasa dan Maya Rumantir selalu berinisiatif bahwa hal ini harus terus di wujudkan dalam kebersamaan bukan hanya kata kata.
Hadir pimpinan dan anggota Laskar merah putih (LMP) dari Pemuda, kaum ibu dan kaum bapak LMP, juga Lansia LMP dibawah pimpinan Ibu Pdt Like Repi Wuisan yang juga selaku gembala GPdI pusat Tondano.
“Terima kasih untuk kehadiran dan dukungannya sehingga acara ini boleh berjalan dengan baik. “ungkap Ibu Jeane Poluan panitia pelaksana bersama rekannya Ike Tampoli Gilbert Pangaila, Djabir Lasadu dan Yaneman Rumayar. (Hence Karamoy)
