Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Kabupaten Kepulauan Sangihe menapaki usia 600 tahun, sebuah perjalanan panjang yang sarat dengan sejarah, perjuangan dan semangat kebersamaan masyarakat Nusa Utara. Untuk memperingati momentum bersejarah ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe menggelar Rapat Paripurna Istimewa pada Jumat (31/01/2025).
Rapat yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, di hadiri oleh anggota DPRD, perwakilan pemerintah provinsi, Sultan Ternate ke-49 Hidayahtullah Mudaffar Sjah, SIP, MAP beserta Permaisuri Boki Alwiah Husen serta berbagai elemen penting daerah, mulai dari Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga akademisi dan perwakilan adat.
Dalam sambutannya, Ferdy Sondakh menegaskan bahwa HUT ke-600 ini bukan hanya perayaan seremonial semata, tetapi menjadi momen refleksi, apresiasi, serta komitmen bersama untuk membangun Sangihe yang lebih maju, sejahtera dan berdaya saing.
Mengawali sambutannya, Ferdy Sondakh mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur atas anugerah dan perjalanan panjang Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah menyertai dan memberkati daerah ini hingga mencapai usia 600 tahun. Ini adalah pencapaian luar biasa yang mencerminkan ketangguhan masyarakat Sangihe dalam menghadapi berbagai tantangan dari masa ke masa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Sondakh juga menekankan pentingnya menghargai sejarah dan jasa para leluhur yang telah berjuang mempertahankan eksistensi daerah ini.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” ucapnya mengutip pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Menurutnya, warisan budaya, nilai-nilai luhur, serta semangat juang para pendahulu harus tetap di jaga dan menjadi inspirasi dalam membangun masa depan.
“Perjalanan 600 tahun ini telah membentuk identitas dan karakter masyarakat Sangihe yang kuat, mandiri dan berdaya saing. Kini, tugas kita sebagai generasi penerus adalah memastikan bahwa warisan ini tidak hanya sekadar di kenang, tetapi terus di lestarikan dan di kembangkan untuk kemajuan daerah,” lanjutnya.
HUT ke-600 ini juga menjadi ajang refleksi atas berbagai capaian yang telah di raih serta tantangan yang masih harus di hadapi. Ferdy Sondakh mengingatkan bahwa pembangunan di Sangihe harus terus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita semua tentu sepakat bahwa tujuan utama dari setiap kebijakan dan program pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, DPRD Kabupaten Sangihe berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat, terutama dalam sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta dalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi.
“Kita tidak boleh hanya berpuas diri dengan capaian yang sudah ada. Dunia terus berkembang dan kita harus siap beradaptasi serta berinovasi agar Sangihe tetap menjadi daerah yang maju dan kompetitif di tingkat nasional maupun global,” imbuhnya.
Selain menjadi ajang refleksi, HUT ke-600 ini juga bertepatan dengan momen demokrasi yang baru saja berlangsung di Indonesia. Ferdy Sondakh menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Nusa Utara yang telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya.
“Kami sangat mengapresiasi kedewasaan politik masyarakat Sangihe yang telah berpartisipasi dalam Pemilu dengan semangat persaudaraan dan demokrasi yang sehat. Ini membuktikan bahwa nilai-nilai budaya kita, yang menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransi, tetap terjaga meskipun kita memiliki perbedaan pilihan politik,” katanya.
DPRD Kabupaten Sangihe juga secara khusus menyampaikan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih, Mayor Jenderal TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling dan DR. Victor Mailangkay, SH, MH, serta Bupati dan Wakil Bupati Sangihe terpilih, Michael Thungari, SE, MM dan Tendris Bulahari, yang akan di lantik pada 6 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia.
“Kami yakin dan percaya bahwa pemimpin yang telah di pilih oleh rakyat adalah amanah yang harus di dukung oleh seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersatu, bergandengan tangan dan bersama-sama membangun Sangihe yang lebih baik di bawah kepemimpinan baru ini,” ujar Ferdy Sondakh.
Ferdy Sondakh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan gotong royong dalam membangun Sangihe yang lebih maju.
“Perjalanan 600 tahun ini menjadi bukti bahwa kita adalah masyarakat yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Kini, saatnya kita melangkah ke depan dengan semangat baru, inovasi, dan kerja sama yang lebih erat. Bersama, kita bisa menjadikan Sangihe sebagai daerah yang semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai puncak dari rangkaian perayaan HUT ke-600, Ketua DPRD Ferdy Sondakh, SE, bersama istri turut menghadiri Upacara Adat Tulude yang di gelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sangihe pada pukul 18.00 WITA.
Upacara adat ini memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Sangihe, sebagai simbol syukur dan doa agar daerah ini terus di berkati dan di lindungi dalam perjalanan ke depan.
“Upacara Tulude bukan sekadar ritual budaya, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang memperkuat jati diri dan persatuan masyarakat Nusa Utara. Tradisi ini harus terus kita lestarikan sebagai bagian dari warisan leluhur yang berharga,” kata Ferdy Sondakh.
Turut hadir dalam rangkaian acara tersebut perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Tomy Bawulang, Ph.D, Forkopimda Sulut, Forkopimda Sangihe, para Bupati dan Walikota di Sulawesi Utara, pimpinan TNI-Polri, Kajari, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, para Camat, Lurah, Kapitalaung serta masyarakat Kabupaten Sangihe. (Advetorial)