Manadonews.co.id – Femmy Rombot Palohoon, korban dari kebakaran mobil Toyota Avanza warna putih DB 1237 RT depan dieler Toyota Kotamobagu, Jumat (17/1/2025) lalu, merasa kecewa kepada manajemen PT Hasjrat Abadi.
Pasalnya, pihak dieler yakni PT Hasjrat Abadi lepas tanggung jawab atas kerugian material dan psikologis dalam kejadian sekitar pukul 10.20 WITA di Jalan Datoe Binangkang, RT10, RW06 di Kecamatan Kotamobagu Barat tersebut.
Menurut Femmy, mobil yang masih status garansi mendapatkan klaim asuransi dari leasing, namun PT Hasjrat Abadi sebagai produsen mobil tidak mau bertanggung-jawab atas kerugian material serta psikologis pengendara dan penumpang.
Pada komunikasi awal pasca kebakaran, lanjut Femmy, terjadi komunikasi positif dengan pimpinan PT Hasjrat Abadi.
Adapun barang-barang yang ikut terbakar, satu laptop, ijasah SD, SMP, SMA, berkas-berkas tanah di Bolsel, berkas tanah Dumoga, tiga sertifikat, berkas-berkas koperasi Bolmong, Minsel dan lainnya.
“Awalnya respons, setelah itu Kacab Toyota pak Harol Kansil hanya mengatakan mereka tak punya aturan begitu, artinya mereka tak mau tanggung jawab. Belum lagi, traumatik, kerugian terbesar karena kami nyaris ikut terbakar,” jelas Femmy Palohoon kepada wartawan di Manado, Rabu (19/2/2025).
Kata Femmy, saat kebakaran kondisi mobil masih baru belum 3 bulan sejak dibeli, masih standar, terbakar bukan karena tabrakan, diduga mobil gagal produksi.
“Artinya, kebakaran murni dari kondisi mobil, masih standar. Pasca kebakaran juga sudah ditangani kepolisian Polres Kotamobagu,” tukas Femmy.
Diceritakan, ketika itu mobil berpenumpang 3 orang termasuk pengendara yakni anak Femmy. Mereka datang dari Kota Manado ke Kotamobagu untuk agenda rapat dalam rangka pembentukan koperasi wilayah Bolmong Raya.
“Ketika akan cari rumah makan ke arah pusat kota dalam kecepatan rendah, tiba-tiba keluar asap dari bawah dashboard, kemudian api yang cepat membesar. Puji Tuhan kami selamat,” kenang Femmy.
Kepala Cabang Hasjrat Abadi Manado Sudirman, Harol Kansil, yang dihubungi wartawan memberikan konfirmasi.
“Terkait hal yg ditanyakan, dari data tercatat yang saya dapat bahwa Pemilik Kendaraan adalah Sdr. Tjandra Iskandar bukannya Sdr. Femmy Rombot Palohoon, dan pemilik saat ini masih dalam proses pengajuan Klaim Asuransi ke PT Asuransi Umum Mega (badan hukum lain ya, bukan dealer).
Jadi soal pengurusan sampai dengan pesetujuan klaim tersebut sepenuhnya prosedur dan kewenangannya perusahaan asuransi,” jelas Kacab Harol Kansil melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/2/2025).
Sehingga, lanjut Harol Kansil, tidak benar kalau PT Hasjrat Abadi tidak bertanggung jawab.
“Tanggungjawab kami dalam proses klaim asuransi adalah sebatas membantu pemilik kendaraan jika diperlukan keterangan oleh perusahaan asuransi atau memberikan copy dokumen (jika ada dokumen konsumen terkait yang ada di dealer).
Jadi begitu ya pak, harus bisa bedakan antara perusahaan dealer dan perusahaan asurasi adalah dua badan hukum yang terpisah dan berbeda satu sama lain,” tulis Kacab Harol.
(Jrp)
