Manadonews.co.id – Ternyata tidak semua kepala daerah PDI-Perjuangan (PDI-P) yang diinstruksikan ketua umum Megawati Soekarno Putri menunda keikutsertaan dalam retreat di Magelang.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa kepala daerah dari PDI-P yang diinstruksikan untuk tidak ikut retreat kepala daerah yang dimulai Jumat (21/2/2025):
Pramono Anung – Rano Karno, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Al Haris – Abdullah Sani, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bali
Meki Nawipa – Deinas Geley, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah
Dadang Suprianta – Ali Syakieb, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung
Ayep Zaki – Bobby Maulana, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi
Supian Suri – Chandra Rahmansyah, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok
Aep Syaepuloh – Maslani, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang
Citra Pitriyami – Ino Darsono, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran
Yuli Hastuti – Dion Agasi Setiabudi, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purworejo
Afif Nurhidayat – Amir Husein, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo
Etik Suryani – Eko Sapto Purnomo, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukoharjo
Setyo Sukarno – Imron Rizkyarno, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonogiri
Sam’ani Intakoris – Bellinda Putri Sabrina, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus
Achmad Afzan Arslan – Balgis Diab, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan
Endah Subekti Kuntarningsih – Joko Parwoto, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunung Kidul
Lukman Hakim – Moch Fauzan Ja’far, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangkalan
Hanindhuto Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri
Ipuk Fiestiandani Azwar Anas – Mujiono, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi
Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk
Adi Wibowo – Mokhamad Nawawi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan.
Nama-nama di atas hanya kepala daerah dari PDI-P di Pulau Jawa. Masih ada beberapa nama kader PDI-P yang dilantik menjadi kepala daerah untuk sejumlah daerah periode 2025-2030.
Dari kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut tidak ada nama Walikota Manado, Andrei Angouw, dan Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda.
“Berarti yang menyebutkan Andrei Angouw dan Joune Ganda melawan perintah Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P ternyata tidak benar,” kata pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyebut tidak ada sanksi untuk kepala daerah yang tidak mengikuti orientasi (retreat).
Dia mengatakan, kepala daerah yang tidak ikut retreat bisa mengutus wakil kepala daerah mereka atau mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) dengan konsekuensi harus mengikuti retreat pada gelombang berikutnya.
“Ya (sanksinya) mengikuti acara yang sama pada gelombang berikutnya. Ya, kan dikirim wakil (juga) untuk menggantikan di sini,” terang Bima, saat ditemui di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).
Bima mengatakan, gelombang berikutnya untuk retreat kepala daerah yang tidak hadir akan ditentukan setelah sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
Eks Wali Kota Bogor ini memastikan, Sekda untuk kepala daerah yang tidak hadir bisa menggantikan kepesertaan saat retreat nanti.
(***/Jerry)