Bitung, Manadonews.co.id – Marak aksi pembunuhan dengan menggunakan panah wayer serta penikaman membuat kondisi Kota Bitung tidak nyaman.
Publik pun mulai menunjukan simpati dengan kondisi yang terjadi beberapa waktu terakhir terutama kepada para korban.
Aktivis sekaligus praktisi hukum, Allan Berty Lumempouw, mengungkapkan jika kondisi yang terjadi di Kota Bitung sama yang terjadi beberapa watu lalu, panah wayer dan penikaman membuat resah masyarakat.
Menurutnya, yang di perlukan adalah sikap dan tindakan tegas dari kepolisian Kota Bitung dalam hal ini Kapolres. Ia menegaskan agar pelaku kejahatan kriminalitas diambil tindakan tegas, jika perlu tembak di tempat.
“Tadi saya katakan di depan Forkopimda, Kapolres harus tegas, kalau perlu tembak pelaku kejahatan pembunuhan menggunakan sajam dan panah wayer,” kata Berty Lumempouw kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Lanjut Lumempouw, jika Polres tidak tegas terhadap pelaku kejahatan, maka penjahat bebas melakukan kejahatan penganiayaan atau pembunuhan, sama saja polisi membiarkan pelanggaran HAM terus terjadi.
“Menembak secara terukur terhadap pelaku kejahatan yang membahayakan masyarakat itu tidak melanggar HAM, jadi polisi tidak usah takut,” tegas dia.
Lumempouw meyakini Kota Bitung masih aman, hanya dibutuhkan tindakan tegas kepolisian.
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, dikonfirmasi hingga berita dipublish belum memberikan tanggapan.
(VM)