MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip memimpin pelaksanaan upacara 17 an bulan April 2025 bertempat di lapangan upacara Makorem 131/Santiago, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (17/4/2025).
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo menekankan tentang pentingnya profesionalisme prajurit di tengah dinamika lingkungan strategis, global dan nasional.
Revisi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, menjadi salah satu point penting yang disampaikan, dimana Revisi Undang-Undang TNI ini tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil. Penyusunannya telah mencakup Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan disusun sesuai dengan prinsip demokrasi serta hukum yang berlaku.
“Melalui Revisi UU TNI ini akan memperjelas batasan terkait wewenang TNI Aktif dalam menduduki jabatan Sipil. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap pelaksanaan Revisi UU TNI ini,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Panglima TNI menekankan kepada segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.
Jenderal Agus juga mengingatkan seluruh prajurit dan PNS untuk menghindari pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan narkoba, judi online, perkelahian, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya. Karena hal ini akan menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan juga merugikan nama baik TNI baik secara organisasi dan berdampak terhadap TNI secara pribadi.
“Untuk itu, terus semangat tanamkan disiplin dan dedikasi yang tinggi sebagai jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa menjadi benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Sebagai penutup, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan para prajurit dan PNS diantaranya, Tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tingkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara, baik antara TNI, Polri, maupun instansi lainnya dalam menyukseskan program-program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita. Adaptif terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis tataran global, regional, dan nasional, Tingkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit TNI, Perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat, dan Bijaksana dalam menanggapi berita di media sosial secara cerdas, serta Tetaplah jadi agen perubahan dalam organisasi. (Regwilnnlhy)