Tomohon, Manadonews.co.id – Pemerintah kota (Pemkot) Tomohon memberi perhatian pada pelestarian kebudayaan daerah.
Dibuktikan dalam setiap event yang berkaitan dengan pendidikan selalu menampilkan kegiatan yang bernuansa budaya.
“Misalnya, dalam setiap kegiatan kami menyiapkan pengisi acara menggunakan pakaian adat,” jelas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon, DR. Juliana D. Karwur, MKes, MSi, melalui Kabid Kebudayaan Sonny Saruan, MPd, kepada wartawan di Tomohon, pekan lalu.
Sonny Saruan menambahkan, selain pakaian dan ornamen budaya, di setiap kegiatan sebisa mungkin menggunakan bahasa dan lagu daerah.
“Contoh, acara Gebyar Pendidikan dalam rangka Hardiknas 2021 di Auditorium Bukit Inspirasi lalu dibuka dengan doa Opo Wananatase, juga ketika kita memanggil Bapak Walikota menyampaikan sambutan dengan menggunakan bahasa Tombulu,” kata Saruan.
Dia menambahkan, budaya bagian dari pendidikan di semua jenjang sehingga dalam setiap kegiatan pendidikan seyogyanya mengangkat sisi budaya.
“Selama ini kita melaksanakan sesuai visi misi dari Walikota dan Wakil Walikota Tomohon. Ketika ada upaya-upaya, itu kita angkat dalam pelestarian budaya,” tukasnya.
Beberapa waktu lalu, lanjut Saruan, Dinas Dikbud Tomohon melakukan perbaikan waruga yang dirusak melibatkan komunitas budaya.
“Kita berupaya memperbaikinya melibatkan komunitas-komunitas budaya. Memang dari sisi anggaran karena kaitannya dengan pandemi, itu belum berjalan. Untuk tahun-tahun ke depan kita pasti akan anggarkan pelestarian nilai-nilai budaya itu,” pungkas alumnus SMA Negeri 5 Manado ini. (JerryPalohoon)