Melbourne, Manadonews.co.id – Suasana mengharukan terjadi di kota Melbourne, Australia, Jumat(26/11/21), karena serangan pasukan serbaguna dari Manado yang diam diam menyusup ke hotel Sofitel dan berhasil mengambil alih hotel tersebut selama 6 jam.
Pekikan I Yayat U Santi menggema memecahkan suasana hening hotel ini.
Sebanyak 200 tamu pengunjung terhentak sejenak mendengar suara tambur berderang dan pekikan perang dari laskar Kawanua memasuki ruangan tetapi tidak membuat kepanikan.
Suasana menjadi hening kembali setelah komandan Kabasaran mengumumkan bahwa situasi sudah aman dan acara siap untuk dilanjutkan.
Itulah sekilas drama di acara ‘Malam Bakudapa Kawanua Melbourne Australia’ di Melbourne. Setelah suasana tenang kembali acara di lanjutkan dengan sambutan dari Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso.
Dalam sambutannya, Kuncoro Waseso mengatakan merasa senang diundang dan mendukung kegiatan kegiatan seperti ini sambil mengharapkan kerjasama yang lebih erat lagi dengan ormas Kawanua di wilayah Victoria.
“Promosikan budaya dari tanah air Indonesia kepada orang Australia di Victoria,” jelas Konjen Kuncoro Waseso.
Konjen juga memperkenalkan istrinya, Mantarina, mereka belum lama bertugas di Melbourne, dan Oka Mardhana, Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Melbourne.
Selanjutnya tampil Dr. Tien Kieu MP Southeastern Metropolitan atas nama The Hon. Ross Spence, Minister for Multicultural Affairs.
Dr. Tien Kieu mengharapkan warga Kawanua tetap mengikuti protokol Covid-19 yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Victoria, warga memperhatikan suntikan booster demi menekan pandemi.
Acara dilanjutkan dengan dinner diselingi orkes Kolintang KMA, peragaan busana Batik Indonesia, budaya spektakuler Indonesia, dan musik poco poco, cha cha, dangdut, waltz, dan lainnya.
Acara malam itu ditutup ucapan terima kasih oleh ketua KMA, DR. Connie Rotinsulu. Di penghujung acara dilanjutkan dengan polonaise.
(HenceKaramoy/JerryPalohoon)