Manado – Badan Narkotika Nasionnal (BNN) Sulawesi Utara (Sulut), balakangan ini rutin melakukan tes urin di sejumlah instansi pemerintah maupun TNI dan Polri, untuk mengetahui apakah oknum-oknum yang bekerja di instansi tersebut adalah pengguna narkotika atau tidak.
Pada hasil tes yang dilakukan BBN di kalangan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, dari 75 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan tes, seorang ASN yang diketahui menduduki salah satu jabatan penting di instansi tersebut terdeteksi positif menggunakan obat keras.
Hal itu diketahui setelah Kepala BNN Kota Manado, AKBP Eliasar Supacoly mengumumkan hasil tes dihadapan Walikota Royke O Roring dan jajarannya di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (21/03), pagi.
“Kami telah melaksanakan tes urin kepada 75 orang dan hasilnya, Pak Walikota dan Pak Sekda negatif. Total dari 75 orang yang dites urine, 74 negatif menggunakan narkoba sedangkan 1 positif,” ujar Eliasar.
Eliasar kemudian mengatakan bahwa satu pejabat Pemkot yang terdeteksi positif bukanlah pengguna narkoba, melainkan karena faktor mengkonsumsi obat dokter keras.
“Untuk satu yang positif itu, berdasarkan laporan yang kami terima yang bersangkutan belum lama ini mengkonsumsi obat dokter karena sakit. Beliau baru saja keluar dari rumah sakit karena DBD. Memang untuk kondisi seperti itu, hasil tes urine akan positif karena obat dokter ada kandungan narkotikanya terutama penenang,” tutupnya.