Pontianak, Manadonews.co.id – Sebanyak 6 orang Warga Negara Indonesia (WNI) Pekerja Migran Indonesia (PMI) tanpa dokumen resmi (non prosedural) yang pulang dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tidak resmi atau ‘jalur tikus’ berhasil ditangkap oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani, saat melakukan patroli malam di sepanjang jalur perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah propinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
“Saya dari awal sudah memerintahkan kepada seluruh pos jajaran untuk melakukan patroli dan hasilnya kami berhasil menangkap 6 orang PMI non prosedural yang melewati jalur tikus,” kata Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo S.Sos, M.Han kepada Manadonews.co.id melalui telepon selulernya.
Dansatgas menjelaskan 6 orang tersebut diamankan oleh personel Satgas Pamtas pos 3 Dalduk Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu sekitar pukul 20.00 WIB pada saat anggota melaksanakan kegiatan patroli, kemudian pada saat di jalan melihat 1 kendaraan Kijang Innova milik orang yang sedang melewati jalan pelolosan yang ditargetkan dan kemudian salah satu personel memberhentikan kendaraan tersebut dan dilakukan pemeriksaan selanjutnya membawa PMI non prosedural tersebut ke pos Makotis Nanga Badau untuk dimintai keterangan lebih lanjut serta dilaksanakan pengecekan terhadap barang-barang yang di bawa serta diberikan pemahaman untuk tidak keluar masuk antar negara melalui jalur non prosedural.
“Kami mendapatkan informasi dari informan bahwa di jalan kebun tersebut sering dilintasi orang pada malam hari dan kami melakukan patroli Ambush,” tutur Letkol Arm Edi.
Dia menegaskan, pengawasan terhadap jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus diperketat oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani dengan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal.
“Saya bertekad bahwa akan terus melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan Ri-Malaysia dengan ketat dan mencegah kegiatan-kegiatan ilegal,” tuturnya.
6 orang PMI tersebut antara lain, I (32), A (42), FTT (34), TS (46), A (30), A (21) dan sudah diserahkan kepada pihak Imigrasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(Regina.TS)
