TONDANO, MANADONEWS – Sebuah Kereta jenazah di lorong bugis Jaga III Desa Leleko Kecamatan Remboken Minahasa, pada Jumat (3/2), menjadi saksi bisu sebuah duel maut antara lelaki Yani Ngantung (52) warga Winangun Manado dan Vecky Paat alias Ye warga setempat.
Awal kejadian tepatnya sekitar pukul 18.00 wita, setelah menghadiri acara pemakaman pada Kel. Limpele Mamahit di Desa Leleko Jaga II, Yani Ngantung hendak pulang ke Manado dengan menumpangi mobil avanza milik Meidy Tendean. Saat mobil bergerak tiba-tiba saksi Stenly Tanauma alias Tengku berlari melintasi mobil avanza yang ditumpangi Yani Ngantung karena dikejar Vecky Paat dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Melihat hal tersebut, Yanni Ngantung langsung turun dari mobil dan mengejar Vecky Paat dengan sajam kearah Lorong bugis yang diikuti oleh Saksi Tengku, Denny sorongan, dan Marto Ngantung.
Setelah itu, tepat berada dilorong bugis dekat parkiran mobil dan kereta jenazah, saksi Tengku melihat Yanni Ngantung sudah dalam keadaan sempoyongan dan langsung jatuh dengan sebilah pisau ditangannya yang kemudian terlepas. Saat itu juga saksi Tengku melihat Vecky Paat berjalan cepat ke arah rumahnya dilorong bugis tersebut. Melihat Yanni sekarat, saksi Tengku bersama saksi Deny sorongan dan Marto Ngantung langsung menolongnya dan melarikannya ke RS Bethesda Tomohon, sayangnya korban tak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan. Korban Yanni Ngantung mengalami luka tusuk didada sebelah kanan tembus punggung belakang sebelah kiri (keluarga menolak dilakukan autopsi).
“Mendengar laporan tersebut, petugas kami melakukan pencarian terhadap tersangka Vecky Paat dan sekitar pukul 23.30 wita, akhirnya ditemukan di halaman kosong milik Kel. Mamusung di Desa Leleko jaga III sudah dalam keadaan tak bernyawa, dengan sebuah luka tikam dibagian perut dan barang bukti sebilah sajam,” ungkap Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair.
Berdasarkan keterangan saksi Noldy Supit (55th) sekitar pukul 18.20 wita, ternak anjing milik saksi menggonggong dan setelah saksi keluar melihat lelaki Vecky Paat berjalan cepat menuju kintal kosong Kel. Mamusung (tempat Vecky Paat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia). Selanjutnya Vecky Paat dibawah ke RS Tondano, namun pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi.
Sementara itu, petuga Polres Minahasa turun untuk mengamankan dan melakukan olah TKP, serta mengecek korban di RS. Polres juga mencari saksi untuk diminta keterangan dan mengamankan barang bukti yang ditemukan.
Fransiskus