PALU,MANADONEWS.CO.ID– Latihan beladiri militer Taktis merupakan ilmu dasar keprajuritan yang harus dikuasai setiap prajurit, dalam hal ini beladiri harus melekat pada diri setiap prajurit Yonif 711/Raksatama.
Dalam rangka memelihara serta meningkatkan kemampuan perorangan, Yonif 711/Raksatama melaksanakan latihan Bela Diri Militer (BDM) Taktis, Selasa (6/2/2024) di Lapangan Batalyon Infanteri 711/Raksatama Jl. Emmy Saelan, Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Latihan bela diri militer Taktis ini dilaksanakan untuk mengasah kemampuan Prajurit Batalyon Infanteri 711/Raksatama guna menunjang tugas pokok sehari-hari.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 711/Raksatama Letkol Inf Andi Irsan, M.Han., mengatakan bahwa, latihan beladiri militer ini adalah latihan olah tubuh untuk beladiri dengan tangan kosong yang merupakan bagian kemampuan TNI Angkatan Darat yang dilatihkan dari berbagai tahapan, dari kuda-kuda sikap awal, gerakan pukulan, kuncian dan bantingan. Gerakan beladiri Taktis ini yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kelincahan dengan perpaduan gerakan tangan dan kaki.
“Program latihan ini diharapkan dapat membekali setiap prajurit dengan kemampuan beladiri yang profesional, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan keberanian dalam menghadapi situasi Taktis di lapangan,” ujar Danyonif Andi Irsan.
Danyonif 711/Raksatama Letkol Inf Andi Irsan, M.Han., berpesan kepada seluruh prajurit untuk menghadapi tantangan tugas kedepan, prajurit harus selalu siap melindungi dirinya, keluarga dan juga masyarakat dengan salah satu caranya adalah mempermahir kemampuan beladiri.
“Prajurit harus bermental Petarung dengan berpedoman teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI dan Sumpah Prajurit untuk menuju Prajurit yang Profesional, Responsif, Integratif, Moderen, Adaptif (PRIMA),” pungkasnya. (Regwilnnlhy)
