Berita TerbaruBerita UtamaMinahasaPilihan RedaksiSulawesi Utara

Pangdam Merdeka Mayjen TNI Candra wijaya Ungkap Alasan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Monumen Benteng Moraya

×

Pangdam Merdeka Mayjen TNI Candra wijaya Ungkap Alasan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Monumen Benteng Moraya

Sebarkan artikel ini

MINAHASA,MANADONEWS.CO.ID– Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya menjelaskan alasan mengapa Benteng Moraya di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara menjadi lokasi upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, Sabtu (1/6/2024).

Ini menjadi kali pertama peringatan Hari Lahir Pancasila Kodam XIII/Merdeka dilaksanakan di luar Markas Komando.

MANTOS MANTOS

Upacara ini menjadi momen penting untuk memperingati dan mengenang sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara yang telah menjadi landasan bagi bangsa indonesia selama bertahun tahun.

Untuk itu Kodam XIII/Merdeka, Korem 131/Santiago serta kolaborasi Kodim 1302/Minahasa, Polres Minahasa dan Pemerintah Daerah Minahasa beserta berbagai Ormas Pemuda Kabupaten Minahasa dengan bangga menyukseskan upacara tersebut.

Menurut Pangdam, Pancasila ini merupakan ideologi pemersatu bangsa yang harus hidup di tengah tengah masyarakat.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini kita peringati bersama sama dengan masyarakat dengan tujuan agar kita kembali lagi bahwa ideologi Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa,” ujar Candra.

Pangdam menjelaskan, Benteng Moraya adalah salah satu tempat bersejarah di Minahasa, dimana pada tahun 1800an terjadi perlawanan rakyat Minahasa terhadap tentara VOC Belanda.

Baca Juga:  Penyampaian Olly Dondokambey di Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan DPRD Sulut

Nama Moraya sendiri berarti genangan darah, nama yang juga selalu mengingatkan akan kepahlawanan leluhur Minahasa, semangat juang serta berani dan rela berkorban demi kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Belanda.

“Jadi ini salah satu situs atau tempat bersejarah bagi kita yang berada di Sulawesi Utara ini,” katanya.

Ditambahkannya, kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman yang terdiri dari etnis, bahasa, adat istiadat, agama dan kepercayaan serta golongan yang bersatu padu membentuk Indonesia.

“Disini hadir bersama sama dengan kita diantaranya pelajar SMP dan SMA, pramuka, organisasi masa yang lainnya, ada juga tarian Kabasaran serta tarian tarian lainnya yang mengkonotasikan bahwa kita memiliki persatuan dan kesatuan walaupun kita berbeda beda suku, bangsa dan agama,”katanya.

Selain itu, kita juga menyiapkan untuk peringatan ke-79 kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang nantinya akan secara nasional dilaksanakan di Ibukota Nusantara.

“Tadi kita persiapan untuk salah satu acaranya yaitu pengibaran bendera merah putih sepanjang 40 meter dan juga akan membentuk formasi angka 79 yang melambangkan usia kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun. Selain itu mengandung makna bahwa kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan harus tetap utuh, kokoh dan dipertahankan dalam suatu ikatan kuat, yang tidak dapat dipisahkan oleh keadaan apapun, meski berbeda suku, agama, ras, budaya maupun golongan apapun,” ungkap Pangdam.

Baca Juga:  Mantan Danyonif 711/Raksatama Resmi Jadi Dandim 0102/Pidie

Pangdam kesempatan itu juga, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya selaku Pangdam XIII/Merdeka mengharapkan dan mohon dukungan dari masyarakat Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah untuk terus mendukung pelaksanaan tugas Kodam XIII/Merdeka agar kedepannya Kodam XIII/Merdeka tetap bisa melaksanakan tugas dengan baik.

“HUT ke-66 Kodam XIII/Merdeka tanggal 16 Juni 2024 tapi pelaksanaan perayaannya akan mundur karena berbarengan dengan kegiatan lainnya dan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 nanti,” pungkas Candra Wijaya.(Regwilnnlhy)

 

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Manadonews.co.id – DPRD Sulut resmi memutuskan komposisi pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dalam rapat paripurna internal. Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen, membacakan susunan AKD, di ruang rapat paripurna,…