Tondano, Manadonews.co.id – Ibadah syukur HUT ke – 118 Jemaat GMIM Kalvari Pineleng, Minggu (9/6/2024), dihadiri Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw.
Di awal sambutan, Steven Kandouw langsung memberikan kejutan berupa pantun kepada pendeta, badan pekerja, pelayan khusus dan jemaat.
“Ulang tahun tanpa kado bagaikan sup tanpa garam. Langsung saja, saya pribadi berikan sumbangan 25 juta rupiah, terserah dibuat apa oleh jemaat,” kata Steven Kandouw.
Menurut Kandouw, sudah disampaikan tadi oleh sekretaris, bahwa jemaat memiliki aset gereja, pastori sampai mobil ambulans. Ini bagus dan luar biasa.
“Tapi diingat, Tuhan lihat bukan aset fisik. Yang ada di mata Tuhan bagaimana nilai-nikai kita. Bagaimana jemaat Kalvari mulai dari ketua jemaat sampai pelsus sudah betul-betul mencerminkan cinta kasih, ada damai sejahtera,” tukas Kandouw.
Kandouw menceritakan satu komunitas di India bagian utara, di negara bagian Bihar sudah 150 tahun tidak ada kasus perceraian. Begitu juga di Pulau Iwo Jima Jepang kantor polisinya bubar karena hampir 100 tahun tidak ada kasus tindak pidana ringan.
“Mudah-mudahan di GMIM Kalvari tidak ada perceraian dan tindak pidana ringan,” terang Kandouw.
Ia juga menyentil soal usia GMIM Kalvari Pineleng sudah 118 tahun. Apakah ini waktu singkat untuk belajar buah-buah roh di Galatia 5:22-23, yaitu cinta kasih, damai sejahtera, kerendahan hati, penguasaan diri, dan kelemah-lembutan.
“Usia ke 118 tahun torang underline buah-buah roh. Kalau torang pakai ini GMIM Kalvari Pineleng akan jauh lebih besar dan aset juga akan berlipat ganda,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini, mengaku senang di GMIM Kalvari terdapat banyak anak mudah. Semua spektrum jemaat harus dioptimalkan, mendorong anak-anak muda punya optimisme dengan masa depan.
“Kita sekolahkan, kita dorong anak-anak kita. Di mana ada usaha di situ ada jalan untuk mencari pekerjaan. Jangan bersungut sungut,” pungkas Steven Kandouw. (***/JerryPalohoon)