MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Usai melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama 1 semester (20 Sks) terhitung mulai tanggal 20 Februari hingga tanggal 21 Juni 2024, sebanyak 5 mahasiswa Universitas Samratulangi (Unsrat) jurusan Arsitektur Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik dilepas oleh Kepala Zeni Militer Daerah (Kazidam) XIII/Merdeka Letkol Czi Dr. Dwi Joko Siswanto,S.E.,M.I.Pol. untuk kembali ke kampus, Jumat (21/6/2024) di Markas Zidam XIII/Merdeka.
Kegiatan ini dihadiri Kasi Renkon Zidam XIII/Merdeka Kapten Czi Virgo Anjani, Paur Renkon Zidam XIII/Merdeka Letda CZI Hartono, Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Samratulangi Judy Obet Waani dan Sekretaris Jurusan Arsitektur Frits O. Siregar.
Kazidam XIII/Merdeka Letkol Czi Dr.Dwi Joko Siswanto,S.E.,M.I.Pol. mengatakan, maksud kedatangan pimpinan Fakultas Teknis Universitas Samratulangi ke Markas Zidam XIII/Merdeka ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Zidam XIII/Merdeka atas kerjasama pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan merupakan bagian penting yang harus dilalui mahasiswa untuk bisa mencapai kesuksesan pendidikan di universitas.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020, yaitu memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Program MBKM ini mempersiapkan mahasiswa agar dapat menjadi pribadi yang tangguh, sesuai dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Kazidam juga menyampaikan kepada pimpinan Fakultas Teknis Universitas Samratulangi bahwa, sinergi antara Zidam XIII/Merdeka dengan Fakultas Teknis Universitas Samratulangi melalui kerjasama ini bisa menjadi perekat dan menjadi wahana diskusi dalam membangun bangsa serta bersinergi bersama sama mencerdaskan anak bangsa.
“Semoga program MBKM ini menjadi kegiatan yang akan meningkatkan kompetensi, sehingga ketika lulus akan dapat berkiprah di masyarakat dengan baik dan adek-adek mahasiswa harus bisa segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi berbasis AI yang berpotensi mengubah peradaban dunia teknik arsitektur,” tandas Dr. Dwi Joko yang merupakan dosen tetap Akademi Militer.
Pertemuan yang berlangsung ramah dan penuh kekeluargaan selama hampir 1 jam itu diakhiri dengan pemberian kenang kenangan berupa cinderamata dari kedua belah pihak. (Regwilnnlhy)