Manado, Manadonews.co.id – Provinsi Sulawesi Utara pernah menduduki peringkat kedua potensi kerawanan Pemilu setelah Papua.
Kapolda Sulut, Irjen Pol. Yudhiawan, dalam Apel Siaga Pengawasan Kampanye Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di kantor Bawaslu Sulut, Jalan Sam Ratulangi, Kota Manado, Rabu (25/9/2024) lalu, mengungkapkan faktor penyebab.
“Januari lalu, Sulut nomor dua paling rawan setelah Papua, penyebabnya pernah terjadi permasalahan, pemilihan ulang, serta posisi geografis,” jelas Kapolda Yudhiawan.
Polda Sulut, lanjut dia, bersama Bawaslu dan Forkopimda terus bekerja keras ciptakan Pemilu aman dan damai.
“Sekarang Sulut posisi rawan sedang, turun drastis. Moto ‘torang samua basudara’, serta ciptakan Pemilu aman dan damai, berharap ranking rawan Sulut akan semakin turun,” terang Yudhiawan yang telah mendapatkan penugasan baru sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Apel siaga dipimpin Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, dihadiri Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, unsur Forkopimda, Gakumdu, Bawaslu provinsi, kabupaten dan kota, Panwaslu, serta pengawas kelurahan dan desa, pasangan calon nomor urut 3 Steven Kandouw-Letjen (Purn) Alfret Denny Tuejeh, serta perwakilan pasangan calon nomor urut 1 dan 2 Pilkada Sulut. (Jrp)