Manadonews.co.id – Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, mendorong masyarakat aktif mengawasi tahapan Pilkada 2024 melalui pelaporan ketika menemukan pelanggaran.
Hal ini dikatakan Ardiles ketika menerima audiensi kelompok Cipayung Sulut Plus yang dipimpin Radinal Muhdar di Command Center Bawaslu di Jalan Sam Ratulangi, Kota Manado, Selasa (12/11/2024).
“Pelaporan ke Bawaslu sangat minim, paling banyak temuan. Selain ke Bawaslu provinsi dan kabupaten kota, masyarakat bisa melapor ke Panwascam,” jelas Ardiles Mewoh.
Ardiles mengungkapkan dinamika politik akhir-akhir ini, banyak pihak mengkritik seolah-olah Bawaslu tidak menindaklanjuti temuan pelanggaran.
“Hadirnya medsos sangat membantu, begitu viral kami langsung tangani melalui investigasi atau penelusuran. Namun, prosesnya tetap mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” terang Ardiles.
Bawaslu juga, lanjut Ardiles, menindaklanjuti temuan maupun laporan masyarakat yang tidak sempat viral di media sosial.
Temuan dan laporan diregistrasi sebagai temuan paling lambat tujuh hari diputuskan. Memanggil para pihak termasuk pelapor, apakah masuk pelanggaran atau tidak.
“Jika dugaannya adalah pidana Pemilu, dilimpahkan ke Gakumdu bersama kepolisian dan kejaksaan,” tegas mantan Ketua KPU Sulut ini.
Diketahui, kelompok Cipayung Sulut Plus yang diterima Bawaslu terdiri dari perwakilan 10 OKP terdiri:
Zefa Mangindaan dari DPD GMNI Sulut
Nadya Kandji HMI Sulutgo
Rasmianti Halim HMI
Riswan Muhammad PMII Manado
Tonny Bella GAMKI Sulut
Martino Rista Resita PMKRI Manado Meidy Monami GMNI Sulut
Angelica Ngantung PMKRI Manado
Vikii Olelo IMM Sulut
Sathyanandha Atmika PD KMHOI Sulut Rama Arda Fatah PMII Manado
(Jerry)