Berita TerbaruBerita UtamaManadoNasional

Profil Atmoko Basuki, GM PLN Suluttenggo yang Didesak Mundur Akibat Pemadaman Listrik Puluhan Jam

×

Profil Atmoko Basuki, GM PLN Suluttenggo yang Didesak Mundur Akibat Pemadaman Listrik Puluhan Jam

Sebarkan artikel ini

 

Manado, MN – Nama Atmoko Basuki, General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), tengah menjadi sorotan publik.

MANTOS MANTOS

Pemadaman listrik selama lebih dari 24 jam (11/12) di wilayah Sulut membuat sejumlah pihak, termasuk aktivis dan politisi, mendesak Atmoko untuk mundur dari jabatannya.

Desakan ini datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pembina Garda Tipikor Indonesia Sulut, Risat Sanger, yang secara tegas meminta GM PLN Suluttenggo bertanggung jawab atas buruknya pelayanan listrik di wilayah tersebut.

 

“Kalau pemadaman puluhan jam berarti kinerja PLN di daerah kita ini patut dipertanyakan,” tegas Risat. Ia bahkan meminta Direktur Utama PLN untuk mencopot Atmoko Basuki dari posisinya.

 

Sindiran keras juga datang dari sejumlah tokoh lokal. Aktivis Sulut, Iwan Moniaga, menyebut PLN justru layak menerima “penghargaan” karena berhasil membuat ekonomi masyarakat terpuruk akibat pemadaman.

Politisi senior Manado, RAS Didi Sjafii, turut melontarkan kritik tajam dengan menyamakan situasi Manado yang gelap gulita dengan suasana kelahiran Yesus di Betlehem.

Keluhan masyarakat juga marak di media sosial.

Sejumlah tokoh masyarakat dan warga mengungkapkan kekecewaannya, termasuk Joppie Worek dan Jimmy Robert Tindi.

Baca Juga:  Desertasi Diuji Mantan Menristek Dikti, Ketua Dharma Wanita FISIP Unsrat Raih Gelar Doktor

Worek menilai pemadaman listrik selama 30 jam telah mengganggu aktivitas masyarakat, sementara Tindi mengungkapkan rasa frustrasi atas pembatalan sejumlah agenda penting akibat ketiadaan listrik.

 

Penyebab Pemadaman

Manajer Komunikasi PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit, menjelaskan bahwa penyebab utama pemadaman listrik yang berlangsung hingga dua hari tersebut adalah gangguan pada Sistem Transmisi 150 kV. Ia mengaitkannya dengan cuaca ekstrem yang menyebabkan kerusakan peralatan transmisi, sehingga pembangkit listrik padam secara otomatis.

 

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik. PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan,” ucap Noven.

Namun, Pimpinan PAMI Perjuangan Sulut, Jefrey Sorongan, memiliki pandangan berbeda.

Ia menilai bahwa monopoli proyek yang dilakukan oleh anak perusahaan PLN, yaitu PLN Nusa Daya (sebelumnya PLN Tarakan), turut berkontribusi pada buruknya kinerja PLN Suluttenggo. Menurut Jefrey, beban kerja yang tinggi membuat anak perusahaan ini tidak mampu menangani proyek dengan baik, sehingga berujung pada pemadaman listrik yang berkepanjangan.

“Kalau tidak salah, Gubernur Kaltara pernah mencabut izin operasi PT PLN Tarakan. Seharusnya perusahaan ini tidak beroperasi di wilayah Suluttenggo,” ujar Jefrey.

Baca Juga:  KPU Goes to School. Ini Sasaran KPU Sangihe…

 

Siapa Atmoko Basuki?

Atmoko Basuki bukan sosok baru di lingkungan PLN. Sebelum menjabat sebagai GM PLN UID Suluttenggo, ia pernah menduduki posisi strategis sebagai Vice President Pengendalian Anggaran Distribusi di PLN Kantor Pusat.

Selama menjabat di posisi tersebut, Atmoko mencatat sejumlah pencapaian signifikan.

Salah satu prestasinya adalah penghematan biaya operasional PLN hingga 15 persen dalam kurun waktu dua tahun, berkat pengelolaan anggaran yang lebih efektif.

Tak hanya itu, di bawah kepemimpinannya, proyek distribusi listrik di sejumlah daerah terpencil berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.

Kinerjanya yang dinilai cemerlang mengantarkan Atmoko meraih penghargaan sebagai “Best Vice President” dalam kategori Pengendalian Anggaran dari PLN pada tahun 2022.

 

Dengan pengalaman tersebut, Atmoko diharapkan mampu membawa PLN UID Suluttenggo menuju pelayanan yang lebih baik. Saat dilantik sebagai GM PLN Suluttenggo, Atmoko menyampaikan komitmennya untuk mempercepat program elektrifikasi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Fokus utama saya adalah memastikan bahwa setiap pelanggan di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo mendapatkan akses listrik yang andal dan berkualitas,” ujarnya saat itu.(adm)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agama

MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Jajaran Kodam XIII/Merdeka pastikan siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digencarkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya mengatakan program…