Denmark, MN– Termasuk ada empat agenda kerja yang dilaksanakan Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw yang hingga Senin (03/04) hari ini berada di Negara Denmark. Ketiga tugas tersebut adalah, menghadiri undangan di Departemen Lingkungan Hidup dan Pangan Denmark Public Private Partnership, ‘menimbah ilmu’ di State of Green Copenhagen, Denmark yang terkenal soal fokus dalam pengelolaan sampah (Waste Management), ke Dinas Energy Danish, Kementrian Iklim dan Energy serta agend utama melakukan perjanjian kemitraan dengan pihak swasta/private sector, terkait perencanaan Renewable Energy (energi terbaharukan) dan cara yang efisien dalam penggunaannya, yang dalam hal ini adalah pengadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional.
Khusus studi terkait masalah pengelolaan sampah dan pengembangan energi terbaharukan secara berkelanjutan menurut Kandouw hal itu terbagi atas pengembangan sumber daya Renewable Energy (Energi Terbaharukan), Wind Energy (energi angin), serta Incenerated Energy dari Waste (sampah).
Tak hanya disitu, rombongan yang dipimpin Wagub melakukan perjalanan (survey) dengan mengunjungi pemerintah Kota Kopenhagen, guna melihat serta belajar langsung tentang proses mengelola sampah dengan cara yang ramah akan lingkungan (eco-Friendly Treatment) dan strategi pemerintah dalam pengelolaan sampah secara sustainable.
“Secara sustainable sangatlah penting, mengingat namanya sampah ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan sungai, hingga akhirnya ke pantai/laut,” terang Wagub.
Dimana Wagub dalam keadaan kembali belajar tentang upaya pemerintah provinsi dalam memproduksi dan mensuplai energi serta mengatur konsumsi energi dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Turut mendampingi Wagub saat itu diantaranya Asisten III bidang Administrasi Roy Roring, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ronald Sorongan dan Kepala Biro Ekonomi dan SDA, Franky Manumpil. (tim)