Kota Bitung, Manado News – Kapal penangkap ikan milik PT. Sari Malalugis, KM.Baku Sayang 03, yang membawa 23 ABK, tenggelam Sabtu sore, di perairan Siau kabupaten Sitaro. Sebanyak 12 ABK masih belum ditemukan. “Sampai tadi siang, kami dapat informasi baru 11 ABK ditemukan selamat. Sisanya belum ditemukan”, kata Sisman Makikama, petugas PT.Sari Malalugis, Senin sore (21/8-2017).
Kabar tenggelamnya kapal ini, diketahui setelah adanya telepon dari Meidy Bungkunusa, salahsatu ABK yang selamat sekitar pukul 07.00 wita hari Senin. “Meidy menelepon kapal mereka tenggelam, akibat papan di bagian buritan copot setelah dihantam ombak. Air kemudian masuk ke ruang mesin dan menenggelamkan kapal”, kata Sisman.
Meidy sendiri sempat terdampar di pantai Mahore, Toade, perairan dekat Talaud, setelah dibawa arus cukup kuat. Ia beruntung diselamatkan para nelayan setempat dan dibawa ke puskesmas di desa Buhias, Sitaro. Dari situ ia kemudian dibawa untuk mendapat perawatan medis lanjutan di Rumahsakit Sawang Siau, ibukota kabupaten Sitaro (Siau Tanggulandang Biaro).
Sementara 10 rekannya berhasil diselamatkan oleh kapal tanker MT.Qowwiy, yang kebetulan melewati jalur mereka hanyut terbawa ombak dan arus kuat. ABK yang diselamatkan termasuk pembantu kapten Herry Sikome. Mereka sempat terapung-apung di sebuah rakit atau sekoci penyelamat yang diambil dari kapal sebelum tenggelam.
Sementara 12 orang ABK lainnya hingga berita ini diturunkan belum ditemukan, meski ada kabar mereka sempat terlihat bergantungan di tiga sekoci (rakit). Namun karena ombak cukup tinggi dan arus yang kuat, mereka hanyut terpisah.
Puluhan anggota keluarga ABK kapal tenggelam sejak pagi hari sudah menunggu kabar di halaman PT.Sari Malalugis, milik keluarga mantan Walikota Bitung, Hanny Sondakh.
Basarnas Manado sudah menggerakan tim pencari bersama kapal SAR Bimasena, sejak Senin siang. Posisi terakhir pada pukul sekitar 15.00 Wita kapal SAR sudah berada dekat pulau Siau.
Pihak SAR Manado sebelumnya mendapat kabar sekitar pukul 09.10 Wita, KM.Baku Sayang 03 yang membawa 29 ABK dan tenggelam pada posisi 02.8,08. Lintang Utara – 125.8,84 Bujur Timur. Namun data dari perusahaan menyebutkan hanya ada 21 ABK yang dibawa kapal penangkap ikan Cakalang yang berbobot 80 GT tersebut. Belakangan diketahui ada 23 ABK dalam kapal tersebut . (Jeff)
Berikut data nama 11 ABK yang selamat :
- Meydi Bungkunusa
- Meyer Kuemba
- Herry Sikome (Pembantu Nahkoda)
- Ocha Weldy Mintadoa
- Ever Kundiman
- Wilmar Paparang
- Demsy Jarmes Ahmad
- Yafet Dorong
- Billy Ambar
- Frits Aling
- Mansyur Marimalang
YANG BELUM DITEMUKAN 12 ORANG:
- Antonius Kabuhung (Nahkoda/ Kapten)
- Hian Tamaka
- Rifai K Rahasia
- Rifai M Mangangkung
- Harfi Takalalumang
- Jeremia Kasib
- Marlon Kagiling
- Max Lukas
- Windi Sadonda
- Ramly Tahulending
- Thomas Adilang
- Roman Koal