MANADO, MANADONEWS – Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Dr Ir Pramono Anung Wibowo MM, meminta Wisudawan Universitas Sam Ratulangi mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Permintaan ini disampaikan Pramono saat Sidang Terbuka Senat Unsrat Wisuda Program Doktor, Magister, PPDS sp1 Profesi dan Sarjana di Gedung MCC, (19/05).
Lebih lanjut disampaikan Pramono, dengan diberlakukannya MEA akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga negara ASEAN. Setiap warga negara dapat keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Akan terjadi persaingan yang sangat ketat antara warga negara satu dengan warga negara yang lain.
“Hanya SDM yang memiliki keahlian terampillah yang nantinya akan berlenggang kaki di pasar ASEAN sedangkan yang tidak memiliki keahlian, ia akan tersingkirkan dengan sendirinya dari kompetisi itu,” ungkapnya.
Untuk itu SDM Indonesia harus memiliki kemampuan berdaya saing yang harus terus ditingkatkan baik secara formal maupun informal.
“Dari kurang lebih 580juta Penduduk di ASEAN, Jumlah Penduduk Indonesia separuh dari Penduduk ASEAN, ini merupakan Peluang sekaligus tantangan bagi kita semua termasuk para wisudawan,” ujarnya.
Tekait dengan agenda Pemerintah Pusat saat ini, Pramono menjelaskan fokus utama pembangunan saat ini ada pada deregulasi dan infrastruktur.
“Saat ini pemerintah pusat telah menginventarisis sekitar 3.000 perda bermasalah dan penghambat izin investasi di daerah-daerah. perda-perda tersebut sudah selesai dievaluasi, karena deregulasi diperlukan negara besar untuk bertindak cepat dan tidak terhambat oleh aturan yang dibuat sendiri,” sebut Pramono.
Terkait pembangunan infrastrukur Pramono menegaskan Pemerintaah saat ini bertekad kuat untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dari perbatasan, dan dari desa.
“Termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Tol Manado Bitung, Bendungan Kuwil dan Bendungan Lolak,” tandas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Demsi Lumendek