KOTAMOBAGU,MANADONEWS,-.Guna mendukung program pemerintah Indonesia untuk meraih Guinnes World Record, sejumlah warga binaan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kotamobagu menggelar senam Poco-Poco massal, Minggu (5/8) pagi di Rutan Kotamobagu.
Tujuan 150 orang warga binaan tersebut untuk meramaikan senam Poco-Poco massal di seluruh Indonesia.
Dikatakan Kepala Rutan Kotamobagu, Anton Heru Susanto, bahwa warga binaan yang ikut pada senam massal adalah warga binaan yang sudah di seleksi oleh instruktur seminggu sebelum kegiatan senam poco-poco serentak dilaksanakan.
“Mereka yang ikut ini adalah warga binaan yang menurut penilaian, pandai melakukan gerakan lebih khusus gerakan senam oleh instruktur,” katanya.
Pelaksanaan senam Poco-Poco massal ini berdasarkan pada Surat Edaran Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, agar semua lapas dan rutan di setiap daerah di Indonesia ikut bersama-sama mensukseskan program pemerintah pusat.
“Sentralnya ada di Jakarta, kami yang ada di UPT tinggal mengikuti arahan dari Jakarta waktu dan jam pelaksanaan serentak senam ini di gelar”, ujarnya
Keikutsertaan warga binaan merupakan salah satu gagasan positif oleh pemerintah bagi mereka yang sedang menjalani masa tahanan oleh karena tersandung masalah hukum, sehingga suasana keakraban, kekeluargan serta kekompakkan melalui senam tersebut yang terjalin antara sesama warga binaan lebih khusus di kotamobagu, akan lebih menceritakan hal positif yang tercipta di dalam Rutan
“Adanya kegiatan ini bisa menambah kebahagiaan mereka agar lebih terasa. Dengan demikian hal ini lebih menunjukkan seperti apa sebenarnya rumah tahanan yang sesungguhnya bukan lagi menjadi tempat menakutkan atau menyeramkan oleh karena di tempati masyarakat yang terkena hukuman akibat suatu tindakan criminal, melainkan lebih menceritakan suasana kekeluargaan yang tercipta selayaknya masyarakat luar sana,” tutupnya
Diketahui, dari sejumlah warga binaan yang ikut dalam senam masal tersebut adalah mereka warga terpilih, karena sebagian di antaranya merupakan warga binaan yang nanti akan mendapat pengurangan masa kurungan atau remisi yang di usulkan untuk di umumkan di saat hari Proklamasi RI ke-73 pada 17 Agustus nanti.
(stvn)
