MINSEL, MANADONEWS – Bocah lelaki berusia empat tahun bernama Efraim Weol ditemukan tewas mengapung di pantai Amurang, Senin (5/10). Balita ini tinggal di Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan.
Dari informasi yang dirangkum, korban pertama kali ditemukan oleh salah satu siswa Pelayaran Amurang yang melintas di dekat lokasi kejadian.
Saat melihat korban yang terapung di pantai, pelajar sekolah pelayaran ini segera memberitahukan kepada lelaki Ance Sawotong, warga yang tinggal di Kelurahan setempat.
“Saya berada di pinggir pantai hendak melihat perahu, tiba-tiba diberitahukan oleh siswa pelayaran yang tidak saya kenal. Siswa itu memberitahukan bahwa ada anak yang tenggelam. Mendengar hal tersebut saya dan siswa itu langsung berlari dan mengangkat korban untuk selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Kalooran Amurang,” ungkap Ance.
Ketika sampai di ruang IGD, kondisi korban ternyata sudah meninggal dunia dengan mulut dan hidung mengeluarkan cairan berbusa.
Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo, SIK ketika dihubungi membenarkan kejadian ini. Dia menerangkan bahwa tim dari Polres Minsel langsung menghimpun keterangan terkait kejadian ini.
“Berdasarkan keterangan yang berhasil kami dapatkan terkait kondisi korban yakni pupil korban sudah lebar menandakan korban meninggal sudah lebih dari lima menit. Artinya, sebelum dilakukan tindakan di rumah sakit, korban memang sudah meninggal,” jelas Kapolres.
Korban diduga terapung belum lebih dari tiga jam dikarenakan kulit korban, tepatnya pada bagian jari-jari belum keriput.
“Saat dibawa ke rumah sakit, korban dalam keadaan basah dan berpasir. Juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terang Kapolres.
Sementara itu keluarga korban sendiri belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian menyedihkan ini.
(DArK)